Karel masih berdiri di sudut booth, matanya memperhatikan setiap detail yang terjadi di sekelilingnya. Para SPG tampak sibuk melayani customer, sementara tim promosi terus aktif menarik perhatian pengunjung. Ada senyuman kecil di wajah Karel, rasa puas dan lega yang muncul saat melihat semua rencananya berjalan lancar. Bahkan, ia merasa bahwa pencapaiannya hari ini mungkin akan melampaui ekspektasinya. Namun, di tengah kepuasannya itu, ada seseorang yang terus memperhatikannya dengan tatapan khawatir. Elang, yang sedari tadi berdiri tak jauh darinya, akhirnya memutuskan untuk bertindak. "Kar, udah, tinggal aja dulu itu. Makan sana," ujar Elang sedikit memaksa, suaranya terdengar tegas. Dia tahu betul kebiasaan Karel yang sering lupa makan jika sudah sibuk bekerja. "Iya, Bang, tenang aja

