Kini, Alisha dan Nawa berada di tengah-tengah para tamu undangan yang silih berganti menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas pencapaian Alisha serta transisi resmi kepemimpinan ADMa Corp. Tawa ringan dan percakapan hangat menyelimuti suasana, menciptakan atmosfer perayaan yang penuh kegembiraan. Namun, meski tampak santai, Nawa tetap waspada. Tatapannya sempat tertumbuk pada seseorang di antara para tamu—Sean. Seseorang yang mereka berdua tahu masih menyimpan rasa untuk Alisha, meskipun kabarnya ia sudah memiliki tambatan hati. Maybe. Seakan secara alami, Nawa melingkarkan lengannya di pinggang Alisha, menariknya lebih dekat. Gerakan itu bukan hanya sekadar ungkapan kasih, tetapi juga sebuah pernyataan tegas kepada siapa pun yang berpikir untuk mendekati Alisha dengan maksud lain.

