Jangan menemuinya, atau kau akan aku seret meninggalkan negara ini, dan aku akan mengasingkanmu di kutub utara." Begitulah kira-kira ucapannya sebelum mematikan ponsel, menutup panggilan secara sepihak. Tunanganku yang sangat posesif dan egois. Dia Darren Revano Abrata. Sebulan yang lalu kami resmi bertunangan. Tentu saja kisahku tidak mudah seperti yang kalian bayangkan. Penuh air mata dan pengorbanan. Aku bahkan sudah terlabel perebut tunangan orang. Ya, sebelum bertunangan denganku dia adalah tunangan orang lain, bahkan mereka hampir menikah. Ntah bagaimana aku bisa sangat mencintai pria kejam itu? Dia benar-benar seperti iblis. Kami bertemu pertama kali ketika aku menempuh pendidikanku di sekolah menengah. Dia begitu dingin dan angkuh, berpura-pura menjadi kembarannya, dan dengan