"Lama sekali kau mengangkat telponku!" suara ketus seseorang dari seberang memekakan telinga Mikaela. Ia mengusap-usap telinganya kemudian membaringkan tubuh lelahnya ke ranjang kecil yang hanya cukup untuk satu orang di kontrakannya. "Aku baru saja sampai kak." jawab Mikaela tau jika Darren tidak suka menunggu. "Darimana saja kau pergi malam-malam begini?" "Aku membeli sesuatu di minimarket depan sana." Mikaela menahan tawa karena memang Darren sudah menelpon berulang-ulang sejak tadi, tapi ia sengaja tidak mengangkatnya. "Lalu kenapa kau tidak mengangkat telponku?" Darren mulai menuntut, seperti biasa. "Aku sengaja kak." "Apa katamu??" "Aku hanya ingin tau apa kau rindu padaku?" sambung Mikaela sebelum Darren benar-benar marah padanya. "......." "Kenapa kau diam saja kak, a