---**--- 2 hari kemudian., Armaghan Nacta Group, London, UK., Ruangan kerja., Malam dini hari., Dia berulang kali menenggak sebotol wine yang masih ia pegang. Tidak peduli jika ia sudah meminum hampir 7 botol berukuran sedang sejak 5 jam yang lalu. Penampilannya sangat berantakan sekali. Kancing kemejanya sudah terbuka utuh. Dasi sudah tidak kelihatan lagi di kerah kemeja putihnya. Sungguh, dia benar-benar sedang berperang dengan bathinnya sendiri malam ini. Matanya terus terfokus pada layar laptop yang masih menyala, melihat detail rencana yang sudah ia lakukan. Dia sudah memikirkan ini dari jauh hari, setelah kegagalan mereka di Eruca Alp Corporation. Apalagi penurunan sahamnya di Armaghan Nacta Group semakin membuat panas ubun-ubunnya. Semua k