“Jadi sudah diputuskan?” tanya Jati pada Zea. Zea mengangguk. “Aku nggak akan memperpanjang kontrak mutasinya, tapi tenang aja … udah disiapkan pengganti yang nggak kalah kompeten dan profesional dari aku. Kabar baiknya, kini orang-orang mulai berminat ditempatkan di Senjaratu yang sangat nyaman ini.” “Kalau itu keputusanmu apa boleh buat. Saya mustahil bisa melarangmu untuk pergi dari sini, meskipun tidak bisa dimungkiri … kamu sudah seperti keluarga bagi kami.” “Aku juga sama, Pak. Aku menganggap para staf Forena dan semua orang-orang di Senjaratu ini sudah seperti keluarga sendiri. Tapi, keputusanku udah bulat. Aku rasa … inilah yang terbaik.” “Itu artinya kamu dan Rubi akan meninggalkan Senjaratu?” Zea mengangguk. “Kami akan pergi dan sesekali akan berkunjung ke Senjaratu saat kam

