Zea berpisah dengan Naura beberapa menit yang lalu. Namun, Zea masih di depan baby shop dengan belanjaan yang lumayan banyak. Ia benar-benar kalap sehingga membeli apa pun yang menarik untuk dihadiahkan pada Stevi dan bayinya. Tentunya Naura tadi sangat membantu Zea memutuskan apa saja yang perlu dan tidak. Sungguh, rekomendasi dari Naura sangatlah berguna. Zea meraih ponselnya lalu menghubungi suaminya. Selama beberapa saat Zea menunggu sampai panggilannya diangkat, sampai kemudian suara Rubi di ujung telepon sana mulai terdengar. “Iya, Sayang?” “Mas Rubi ada di mana?” tanya Zea. “Dari tadi ke mana aja?” sambungnya. “Kamu udah selesai belanjanya? Mas lagi minum kopi. Sebentar, Mas nyusul ke sana.” “Sekalian bawain kopi dingin buat aku. Aku haus. Aku juga capek.” “Ya ampun istriku. S

