"Yunita, cepat ke sini!" perintah wanita paruh baya dengan tangan melambai-lambai dan Yunita langsung menuruti perkataan wanita itu.
"Iya, Bu." Yunita sudah berada di hadapan wanita yang bernama Siti itu.
"Ini, aku bungkuskan makanan sisa jualan untukmu, daripada setiap hari terus terbuang lebih baik kamu saja yang mengambilnya," ucap Siti.
Yunita membulatkan matanya mendapat perlakuan begitu tiba-tiba dari Siti, pasalnya wanita bernama Siti itu kerap kali berteriak dengan memerintah Yunita untuk melakukan pekerjaan jika dia lelet sedikit.
Dan seringkali Siti mau ngomelinya dengan kata-kata yang cukup kasar juga dengan nada yang tinggi, tapi sekarang Yunita jadi sangat merasa aneh karena tiba-tiba saja Siti jadi baik terhadapnya.
"Bukannya makanan sisa rumah makan tidak boleh dibaw
