Yunita mengedipkan matanya berkali-kali, ternyata sampai dia bangun sendiri pun Davin belum menemuinya. Ketika bangun tubuhnya terasa begitu sakit karena habis terhantam lantai. Yunita langsung tertatih-tatih berjalan mendekati ponselnya, dia meraih ponselnya dan segera menghubungi Davin agar Davin tahu kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja. Satu panggilan telepon lolos begitu saja tanpa ada jawaban, Yunita berinisiatif untuk menelpon kedua kalinya, agak lama menunggu barulah Yunita mendapat jawaban dari teleponnya. "Halo ...." "Halo, Davin." "Ada apa, Yun?" tanya Davin dari seberang telepon sana. "Bisakah kamu ke sini? Aku rasa tubuhku sangat sakit dan tidak enak, sepertinya aku harus ke rumah sakit sekarang." Sebenarnya Yunita tidak terlalu berharap kalau Davin bisa menurut