Anika menunduk tidak berani mengangkat wajahnya, sedangkan pria di hadapannya hanya menghela napas lelah menatap nanar Anika yang tengah terduduk di hadapannya. "Sudah semua yang kamu ceritakan?" tanyanya. Anika hanya mengangguk lemah, dia tidak pernah tau akan berada di situasi seperti sekarang. Anika mendongakan kepalanya untuk menatap Bara, beruntung mereka membahasnya lebih lanjut ketika sudah berada di kantor dan tidak ada Yudha. "Iya, Bar ... aku punya banyak alasan untuk tidak berpisah, aku sangat takut Yudha ditelantarkan oleh Davin mengingat semua apa yang dia lakukan sebelumnya." Bara mendengus kesal, dia tetap pada posisinya dan menjaga emosi agar perkataan darinya tidak menghasut atau mengadili urusan rumah tangganya bersama Davin. "Aku tidak tahu sejauh ini Davin berbuat,