"Minum!" titahnya menatap serius. Anika hanya mengangguk, kemudian meminum s**u yang telah dibuatkan Bara untuknya, setelah pulang dari rumah sakit memeriksakan keadaannya, Bara langsung menyetok 4 kotak s**u ibu hamil di ruangannya. Anika sampai jalan-jalan kepala pada setiap perlakuan Bara terhadapnya, sedangkan suaminya sendiri tidak peduli dan sibuk membenarkan dirinya dengan semua kesalahan yang telah Davin perbuat. "Kenapa wajahmu lebam begitu?" tanya Albert yang duduk di hadapan Anika. Anika baru tahu kalau Bara mempunyai teman dengan penampilan seperti orang Eropa, tadinya Anika ingin berbicara dengan bahasa Inggris, tapi mendengar Albert yang menyapanya duluan dengan bahasa Indonesia yang fasih membuat Anika berpikir kalau pria itu sudah tinggal lama di negaranya. "Ini ....