Anika menangis karena perlakuan ibunya Bara, dia menangis sambil memeluk Andika yang sedang terlelap dalam gendongannya. Anika tidak pernah tahu kalau akan seperti itu. "Tante, maafkan aku." Anika menghapus air matanya sendiri, kemudian menatap Darsya yang sedang menatap ke arahnya. "Kenapa minta maaf? Kamu pasti sudah mengalami kesedihan selama ini, Bara sudah menceritakannya pada Tante tentang kehidupanmu bersama suamimu," ujar Darsya. Darsya beralih duduk di samping Anika yang sedang menangis, Darsya menghapus air mata Anika yang tersisa di pipinya, kemudian menangkup wajah Anika dengan lembut. "Kamu pasti sangat menderita karena suamimu yang menikah lagi dan tiba-tiba membawa madunya ke rumah, belum lagi putramu yang meninggal. Aku bisa membayangkan betapa sakitnya jadi kamu, Nak.