Bara langsung menyembunyikan ponselnya setelah mendengar bunyi pintu tetap tendang begitu kuat, dia melihat ke arah sumber suara sudah ada Anika dan Sheila yang sedang menangis di sana. Wajah Anika yang sangat kesal berbanding terbalik dengan Sheila yang sangat sedih, entah sudah berapa kali wanita itu menangis, Bara sendiri tidak tahu, yang jelas dia hanya melihat mata saya yang sudah sangat sembab hanya meninggalkan garis saja. Sheila langsung ke arah kamar yang dia tempati, sedangkan Anika menuju ke arah barat dengan berjalan menghentakkan kaki seakan dia ingin semua orang tahu kalau dirinya sedang kesal. Lalu beberapa detik kemudian, Anika memukuli Bara tanpa ampun, sedangkan pria itu tidak tahu di mana letak kesalahannya atau mungkin dia mengira kalau sudah ketahuan menerima tele