Anika berjalan melewati pintu kamarnya keponakannya, terlihat Hafiz yang belajar di sana untuk mempersiapkan masuk ke SMP dan Anika tersenyum merasa kagum dengan usaha dari Hafiz. "Hafiz, Tante boleh bicara?" tanya Anika yang melihat Hafiz belajar. Hafiz membalikan tubuhnya untuk menatap Anika, Hafiz mengangguk disertai senyumannya, dia sudah menghabiskan waktu belajar dari siang sejak kepergian Anika ke kantor Bara tadi. "Boleh, Tante. Silahkan bicara, aku sudah selesai belajarnya," ucap Hafiz. Anika menarik napasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. "Begini ... Tante, Om Bara, Tante Sheila dan Daddy Albert ingin menemui ibumu, apa kamu mau ikut?" tanya Anika hati-hati. "Nanti Kak Nita juga akan ikut menemui Ibu kalian," lanjut Anika. Hafiz diam sejenak, dia tidak pernah tahu ak