"Keluarkan Hafiz dari sekolah ini atau aku akan menyebarkan tentang ketidakadilan sekolah ini dalam menanggapi masalah anak-anak, aku juga akan memberitahu suamiku kalau anakku sampai berdarah karena bocah laki-laki yang preman itu!" Sarah menuding mencari ke arah Hafiz yang menunduk. "Keponakan saya memang bersalah, tapi itu murni kesalahan mereka berdua, bukan hanya keponakan saya saja, secara fisik memang anak Anda yang terluka, tapi hati keponakan saya yang dilukai oleh putra Anda bagaimana? Jangan tutup mata kalau putra Anda juga bersalah dalam hal ini!" kilah Anika. "Aku tidak peduli, yang jelas putraku yang menjadi korban di sini!" Anika makin dibuat geram dengan perkataan wanita di depannya. "Anda bisa berkata seperti itu dan tidak peduli dengan kesalahan anak Anda, tapi Anda