Reino menekan nomor ponsel Anika untuk menghubungi putrinya, sekarang pun dia tidak tahu bagaimana kabar Anika. Apakah putrinya baik-baik saja atau tidak. Tidak menunggu lama telepon tersambung, Reino bisa mendengar suara putrinya seperti biasa seakan tidak menunjukan kesedihan apa pun pada saat seperti sekarang. "Halo, Ayah ...." Suara Anika mengetuk indra pendengaran Reino yang sedang mencemaskannya. Reino sampai berpikir kalau tidak terjadi sesuatu yang buruk mendengar nada bicara putrinya sekarang. "Halo, An ... bagaimana kabarmu?" tanya Reino pertama-tama. "Aku baik-baik saja, Ayah." Reino diam sejenak untuk berpikir, mengingat kejadian tadi yang membuatnya mengkhawatirkan keadaan putrinya, tapi nada bicara Anika terlihat baik-baik saja. "Tadi suamimu ke rumah dan ingin menje