"Yah, mana inget Mbak pake pengaman," jawab Dita lesu teringat kejadian di hotel Singapura dan di apartemen. "Ya udah, kamu di mana sekarang? Aku ke apartemen." "Di jalan pulang Mbak. Ke apartemen Arga aja, aku kirim alamatnya via chat." "Ok. Aku ke sana bentar abis rapiin file di kantor. Ketemu di apartemen Arga ya. Ada hal penting yang harus kita bicarakan." "Iya Mbak." Panggilan telepon berakhir. Dita mendadak lesu setelah menelpon April. "Gimana kata Mbak April?" tanya Arga merasa khawatir setelah melihat Dita. "Mbak April mau ke apartemen, kita harus ngobrol bertiga. Kayaknya bahas kontrak ke depan. Mbak April kayaknya syok deh tahu aku hamil. Pasti dia mikirin nasib aku." Dita mengusap wajahnya dengan kasar. "Maaf ya, pasti karena aku lagi nih, kerjaan kamu ke depannya pasti