Dita berada di sebuah restoran bersama Arga dan April pada jam makan siang. Dita dan Arga telah pulang ke Indonesia. Kini, April seperti sedang ingin menyidang Dita yang kabur selama satu minggu tanpa kabar sama sekali karena ponselnya disita oleh Arga selama seminggu.
"Jadi, kamu dibawa Arga ke Singapura, sengaja kabur dari Damar karena kesalahan Damar?"
"Iya, gitu Mbak April." Dita membuka suara.
"Ok. Aku enggak masalah kalau gitu, cuma kenapa enggak ngabarin? Aku kan jadi bisa nego ke klien dengan berbagai alasan, bilang kamu sakit atau apa gitu jadi bisa diundur kerjaan kamu, Dita." April mengusap wajah sambil berpikir.
"Salah aku sih Mbak April. Aku kebawa emosi sampai enggak mikir sejauh itu." Arga menyesali perbuatannya yang sama sekali enggak memikirkan pekerjaan Dita.
"Jadi g
