Dita memasak makan malam di dapur di apartemen. Malam ini dia benar-benar memasak mi instan dan telur untuk makan malam. Saat dia sedang mengaduk mi di panci, Arga datang, memeluk Dita dari belakang. Meletakkan kepalanya di bahu Dita. "Wah, mi instan. Enak ini. Apalagi kalau makannya semangkok berdua sama kamu. Tambah enak lagi kalau disuapin." Dita menoleh, menyentuh hidung Arga dengan telunjuknya. "Hmm ... maunya itu sih. Kok kalau sekarang jadi manja sih, Sayang?" tanya Dita dengan suara lembut. "Iya, lagi pengen aja manja sama istri sendiri, soalnya aku cinta banget sih sama kamu." "Giliran ada maunya aja bilang cinta. Bentar ya, Sayang, aku siapin mi rebusnya dulu. Tolong ambilkan mangkok, ya." "Ok." Arga mengambil mangkuk di lemari atas. Dia letakkan di meja dapur agar Dit