"Kak Darren!" Shine berlari memeluk kakaknya yang baru saja tiba mengunjungi hotel yang ia tempati. "Akhirnya kau datang," balas Darren memeluk Shine erat. "Ya, kak, karna ancamanmu," tukas gadis itu. Bukan tanpa sebab Shine memutuskan untuk datang ke pernikahan kakaknya yang akan diadakan besok di gedung megah sebelah hotel tempat ia menginap. Shine datang karena kakaknya yang kejam itu mengancam tidak akan menganggapnya adik untuk selamanya jika ia tidak hadir dihari pernikahannya. "Dimana ayah dan ibu? Kenapa tak ikut bersamamu kak?" Darren masuk ke kamar hotel dengan membawa beberapa bingkisan. "Mereka sedang sibuk dan akan datang nanti siang." "Lalu?" Shine melirik gadis yang berada di belakang Darren yang sedari tadi diam, yang juga membawa beberapa tote bags bermotif bati