Wajah Raja Estland terlihat sangat murka ketika ia mendapatkan laporan dari empat utusan yang ada di depannya. Empat kota di wilayah kerajaannya mengalami kebakaran setelah beberapa rumah mengalami ledakan yang penyebabnya masih tidak diketahui. Kejadian yang muncul bersamaan itu pasti bukan sebuah kebetulan. Entah itu pemberontakan atau serangan dari luar, ia yakin salah satu di antaranya adalah penyebab kerusuhan itu. Utusan dari setiap kota juga menjelaskan bahwa bunyi dari ledakan itu sangat besar sehingga membuat takut para penduduk. Dalam ledakan itu ada lebih dari sepuluh orang yang tewas. Raja Estland menggebrak meja kerjanya. "Siapa yang telah berani melakukan ini terhadap kerajaanku!" bengisnya. Wajahnya kini menghitam karena membayangkan nyawa rakyatnya yang tidak