Riana perlahan memutar gagang pintu di hadapannya itu. Begitu pintu terbuka ia perlahan berjalan masuk ke dalam ruangan Rangga yang begitu besar dan luas. "Selamat siang Pak Rangga. Anda memanggil saya?" Tanya Riana sambil berdiri mematung di depan pintu. Rangga yang tadinya terlihat menunduk membaca berkas yang ada di atas mejanya perlahan mengangkat kepalanya menatap Riana. Jantung Riana seketika berdegup kencang karena tatapan tajam Rangga yang terasa menusuk ke arahnya. Riana menarik nafas panjang dan menelan paksa Saliva di dalam mulutnya, berharap semua yang ia lakukan itu bisa sedikit mengurangi rasa gugup dalam dirinya. "Apa kamu mau saya berbicara dengan kamu dari jarak sejauh itu?" Tanya Rangga tajam. Riana perlahan berjalan maju mendekati meja kerja Rangga. Langkahnya