Riana keluar dari dalam rumahnya dengan mengenakan setelan kerjanya. Ia langsung menutup dan mengunci pintu rumahnya. Saat ini satu tangannya memegang handphone sedang menempel di telinganya. "Kamu yakin nggak mau aku jemput aja?" Tanya Rangga dari seberang telpon. Saat ini Riana memang sedang telponan dengan Rangga yang sudah pulang ke rumahnya untuk bersiap pergi ke kantor. "Nggak perl, aku udah pesan taxi online kok. Bentar lagi udah mau sampai," jelas Riana pada Rangga. "Kalau gitu pulang kerja aku jemput ya," tawar Rangga. Riana memberikan gelengan untuk merespon perkataan Rangga tersebut. Namun setelah beberapa detik ia menyadari kebodohannya karena Rangga saat ini tidak bisa melihat gelengan kepalanya. "Nggak usah jemput. Kamu jemput Adit aja, aku pasti nanti dianterin Sa