Riana tersenyum sinis mendengar perkataan Rangga. "Apa yang anda katakan memang benar Pak Rangga. Tapi untuk saat ini saya harus bekerja untuk mengurangi kesempatan ditindas oleh beberapa orang di sini." Setelah mengatakan hal itu Riana langsung bangun dari duduknya kemudian mengambil tas miliknya. Ia memilih berjalan menjauhi Rangga saat ini dan memutuskan untuk datang lebih pagi besok agar bisa mengerjakan sisa pekerjaannya. Melihat wanita itu berjalan menjauhi dirinya, Rangga segera mengejar Riana dan menahan lengan gadis itu. "Riana tunggu," pinta Rangga. Riana menarik nafas dan menghembuskannya kasar lalu menatap Rangga. Ia langsung menepis tangan Rangga yang memegang lengannya saat ini. "Saya mohon Pak Rangga, jangan sampai ada gosip lain lagi tentang kita di kantor ini. Saya ti