Aries berdesis merasakan pipinya yang kini berdenyut hebat. Tamparan Daiyan meninggalkan jejak merah di sana. Aries menyentuh pipinya yang masih terasa panas. Tatapannya kini nanar menatap Daiyan. Sepenting itukah citra diri bagi keluarga ini? Bagaimana dengan kebahagiaannya, apa itu tidak pernah dipikirkan? "Papa, kamu boleh menamparku seperti ini tapi ini tidak akan merubah apapun. Dan aku akan mengingat tamparan ini." Tulang rahang Aries terlihat menegas. "Itu tidak sebanding dan belum seberapa. Kamu harus menerima lebih dari ini." Daiyan mengepalkan tangan dan melayangkan pukulan ke arah Aries, namun berhasil dihalau dengan mudah oleh Aries. Daiyan tidak suka perlawanan dari Aries. Dia sudah mengajarkan pada putranya sekeras apapun, ataupun semarah apapun untuk tidak berani melaw