Pada akhirnya, Alshad memang harus mengakui ucapan Dilan, bahwa menahan rindu itu memang sangat lah berat. Baru tiga hari dirinya tidak bertemu dan berhubungan dengan Airin, tapi rasanya begitu tersiksa. Walau tahu Airin tidak akan pernah membalas, hampir setiap hari Alshad masih mencoba untuk mengirim pesan. Ia ceritakan kegiatan apa saja yang dilakukannya. Berharap siapa tahu ponsel kekasihnya itu tiba-tiba aktif dan kemudian Airin membaca apa yang ia kirimkan, lalu tergugah hatinya untuk membalas. Memang, kemungkinan itu sangat lah kecil. Apalagi Ashraf sudah berulang kali memastikan kalau Airin butuh waktu untuk menyendiri. "Dok, jangan murung dan sedih gitu." Vennia menegur. Saat itu, ia melihat Alshad yang tengah duduk di cafetaria rumah sakit dalam keadaan melamun. Ia hampiri,