Abel terisak melihat Dito terbaring di salah satu ruang perawatan. Saking tidak bisa terkontrol emosinya Abel harus merelakan suaminya di suntik obat tidur agar ia bisa tenang. Sedari tadi ia tak beranjak dari sisi suaminya yang masih terlelap. Abel memegangi tangan Dito yang terbalut oleh perban. Jari-jari tangannya terluka karena asik menghajar pria yang bernama Nino itu. Tak hanya luka ringan, salah satu tangannya mendapatkan 5 luka jahit karena kulitnya sobek. Kemejanya pun penuh dengan bercak darah dan kotor tanah yang basah. Abel masih bertanya-tanya hingga sekarang ada apa gerangan dengan suaminya. Ia tak pernah melihat Dito seperti itu. Semarah apapun Dito, ia tak pernah melihat sorot mata Dito yang mengerikan seperti itu. Seolah b