Savero bangun lebih dahulu dari Althea, pria itu memperhatikan wajah Althea yang kelihatan lelah. Semalam ia telah menyiksa tubuh Althea tanpa ampun, Savero tidak merasa bersalah sama sekali. Althea memang pantas mendapatkannya. Setelahnya Savero pergi ke kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Saat ia keluar, ia melihat Althea telah terjaga. Althea turun dari ranjang, wanita itu menahan rasa sakit dan pegal di sekujur tubuhnya. Ia segera mengenakan celana dalam dan bra. Savero mendengkus sinis, ia menatap Althea mencemooh. "Althea, saat ini kau terlihat seperti seorang pelacur." Althea sudah terbiasa dihina, tapi kali ini hatinya terasa sakit. Jika bukan karena Savero, apakah ia harus terlihat begitu menjijikan seperti ini. "Bukankah ini yang Anda inginkan, Tuan Savero?" Savero terse