Arkan melambaikan tangannya ke arah Damian dan Amelia. Pria yang menggendong putrinya itu melangkahkan kaki lebar untuk menyapa tuan dan nyonya pemilik acara. Malam ini keluarga kecil Arkan diundang pada suatu acara– Damian sendiri tak menjelaskan acara apa yang laki-laki itu selenggarakan. Katanya ia hanya perlu datang membawa anak lengkap beserta istrinya tanpa membawa bingkisan apapun. “Hallo Princessnya Papa Arkan. Turun yuk, main sama temen-temen yang lain. Liat, banyak kan temennya.” Amelia mengambil alih putri Arkan dari gendongan. Ia mengajak gadis kecil itu berkumpul di tengah-tengah banyak-nya anak panti asuhan yang dirinya undang. “Dam.. Lo bilang Amel amnesia?! Kok inget anak gue?!” Bukan hanya Arkan yang dibuat terkejut. Wanita yang berdiri disamping sahabat Damian itu juga