“Ini hasil penyelidikan kami, Tuan.” Eric yang berdiri di depan meja sang atasan, mengulurkan satu amplop coklat besar ke depan sang tuan.” Empat hari berselang setelah identitas pria yang menyusup ke dalam mansion dan melakukan percobaan pembunuhan pada Geraldo terungkap, akhirnya Eric menyelesaikan penyelidikannya dibantu oleh beberapa orang. “Duduklah,” pinta Geraldo melihat Eric hanya berdiri di depannya. Pria itu mengambil amplop coklat di depannya. Menarik punggung ke belakang hingga menyandar, tangan Geraldo bergerak membuka amplop. Pria itu mengeluarkan semua isi di dalamnya. Dengan sepasang alis yang sudah bergerak, Geraldo mulai membaca informasi pertama. Daftar nama keluarga si penembak beserta alamat. Dari daftar nama-nama tersebut, tidak ada yang Geraldo kenal satu pun. Sem