Dengan napas memburu, Lethicia menatap sang suami yang berbaring di bawahnya. Mulut wanita itu sedikit terbuka untuk memasukkan dan mengeluarkan napas. D*danya bergerak cepat. “Ayo, kita pergi dari tempat ini,” pinta Lethicia disela napas yang masih memburu. Geraldo meraih kedua pinggang sang istri sebelum menggerakkan tubuh—hingga posisi mereka berganti. Berada di atas Lethicia, kedua alis tebal pria tersebut bergerak. “Kemana pun kamu mau,” jawabnya dengan tatapan mata dan ekspresi wajah serius. Geraldo merasa sudah cukup menjaga keluarga Jaquine seperti yang ibunya minta. Sekarang dia memiliki seseorang yang menjadi prioritasnya. Lethicia tersenyum senang mendengar jawaban sang suami. “Aku ingin pergi secepatnya,” pintanya lagi. Kali ini Geraldo terlihat ragu untuk segera menjawab.