Semuanya Akan Dimulai

823 Kata

"Stev!" Brenda mendongak dan terkejut saat mengetahui ternyata yang ditabraknya adalah Stev. Stev mengulurkan tangannya untuk membantu Brenda berdiri dan Brenda menerima uluran tangan itu lalu berdiri sambil membersihkan roknya yang kotor. "Kamu nggak papa, Bren?" tanya Stev. Brenda tersenyum kaku, "nggak papa kok." Jawab Brenda pelan, untung yang nabrak Stev kalau bukan Stev pasti sudah Brenda cincang. "Ya udah kalau gitu, aku duluan ya." Pamit Brenda, sebenarnya sih dia ingin berlama-lama dengan Stev tapi entah kenapa sepertinya dia harus mulai menjauh sekarang. "Tunggu!" cegah Stev sambil mencekal tangan Brenda membuat Brenda reflek menoleh. 'Astaga jantungku!' batin Brenda jumpalitan. "I-iya, kenapa?" tanya Brenda sedikit gugup. "Bisa ngomong sebentar, nggak?" Stev menatap luru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN