Tamu Tak Diundang

1418 Kata

Adi merasa kegelisahan semakin merayapi pikirannya. "Sudah dua jam Alina keluar dari kamar. Jika aku bertanya pada kakek, pasti kakek akan marah," gumamnya pelan. Dengan langkah yang berat, Adi kembali masuk ke kamarnya. Dia duduk di tepi tempat tidur, mencoba menenangkan diri. "Pasti Alina akan segera kembali," ucapnya lagi, mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun, kekhawatiran dalam hatinya masih terus menghantuinya. Di sisi lain, Alina tertidur di atas buku yang sedang ia baca. Dia terlalu larut dalam cerita yang memikat sehingga tak menyadari bahwa matahari sudah terbenam di ufuk barat. Perlahan, langit mulai gelap. Beruntungnya Alina sempat menyalakan lampu di ruang perpustakaan. Jadi ruangan itu tak gelap. Alina terus tertidur pulas, tidak sadar a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN