Saat Alina tidur, dia merasa ada sesuatu yang menindih dadanya.
Alina mengerjapkan matanya, dan saat ia membuka matanya, ternyata yang menindihnya adalah tangan.
Alina melirik ke arah sampingnya, dan ternyata Adi yang memeluknya, membuatnya terkejut.
Alina pun berusaha menjauhkan tangan Adi dari dadanya, namun Adi berkata, "Sudah begini saja, Valerie. Aku ingin memelukmu. Hanya sebentar saja."
Sontak perkataan Adi membuat Alina penasaran.
"Valerie? Siapa dia? Apa kekasihnya?" Alina bingung.
Namun, Alina lalu berkata, "Oke, aku sabar dulu sekarang. Aku rasa Adi tak mungkin melakukan apapun padaku. Sekarang lebih baik aku tidur, dan aku akan menanyakan siapa Valerie pada Adi besok saja."
Alina memperhatikan wajah Adi yang tengah tidur, ia pun berkata pelan, “ternyata tampan juga.
