Penyesalan 2

1001 Kata

Tidak ada ibu yang tak hancur menghadapi kenyataan terpahit itu. Tapi apa yang bisa dilakukannya. Sedangkan banyak hal yang harus ia jaga. Sudah terlalu banyak uang yang dikeluarkan untuk pencalonan Dikri maju ke pilcaleg. Bu Maksum beringsut mendekat, lantas meraih putrinya untuk dipeluk. Pak Maksum menyusul dan duduk di kursi meja rias. "Tenangkan diri dulu. Setelah ini kita pikirkan langkah terbaik buatmu. Kalau perlu pindah kuliah. Mau ke Malang atau Surabaya. Jogja, Bandung, atau ke mana pun yang kamu inginkan," ujarnya seraya memandang Denti. Dikri menghela nafas berat. Apa segampang itu. Pindah bisa, tapi trauma akan terus menghantui adiknya. Apalagi tadi Denik bilang, lelaki mana yang bisa menerimanya dalam keadaan sudah ternoda. Denik mungkin tidak seberuntung Puspa yang mendap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN