"Nggak usah kamu tutupi. Mama sudah tahu semuanya. Mama mendengar saat kamu bicara dengan Dahlan. Memangnya ada masalah apa kalian berdua?" Bram terkejut dan khawatir mamanya kembali drop. Berulang kali Bu Dewi menghela nafas panjang. "Ceritakan saja. Mama siap mendengarnya." Setelah beberapa saat terdiam dan melihat mamanya dalam keadaan baik, Bram menceritakan tanpa ada yang ditutupi. Raut wajah Bu Dewi berubah. Air mata menetes di ujung netranya. Tangan kanannya memegangi d**a. Bram cemas kemudian duduk tepat di sebelah wanita itu. "Maafkan saya, Ma. Saya memang salah. Saya sedang mencari Puspa sekarang ini." "Kenapa kamu setuju menikahinya kalau kamu nggak suka sama Puspa. Sekarang keadaan dia seperti ini, kamu nggak bisa menerimanya. Kamu juga harus sadar kalau bukan bujangan lagi