PERNIKAHAN - Titik Terang "Untuk, Bunda." Sony memberikan buket pada Puspa sambil berkata lirih setelah melihat Bu Lurah tidur. "Ada coklatnya, Bun." "Makasih, ya." Puspa mencium serangkaian bunga yang beraroma wangi. Ada bunga Peony kegemarannya. Sony duduk di kursi sebelah brankar dan Bram meletakkan roti bolen di atas meja, kemudian duduk di sebelah sang anak. "Bunda, sakit apa?" "Bunda hanya kecapekan." "Oh. Habis Bunda perginya lama. Sony telepon juga nggak bisa. Ponsel Bunda rusak, ya?" "Hmm, i-iya," jawab Puspa gagap setelah melihat isyarat mata yang ditunjukkan suaminya. "Sony, salim dulu sama Uti Rukayah." Bram menyuruh putranya untuk bersalaman dengan Bu Lurah yang terbangun. Bocah itu turun dan menghampiri ibunya Puspa. Bu Lurah mengusap lembut rambut Sony sambil t