Bel usai pelajaran berdentang keras. Sejak tadi, Reyhan hanya memperhatikan Windy yang bersiap untuk pulang. Dia tersenyum saat Chandra meluangkan waktu untuknya kali ini. "Mau pulang sekarang atau ...." "Jalan keluar, yuk! Aku bosen," ujar Windy. "Eh, nggak ikut jenguk Ares?" Fandy mendekat sambil menjinjing ranselnya. Sejak jam istirahat tadi, dia sudah berdiskusi pada Reyhan dan Arvin untuk pergi menjenguk Ares. Mungkin saja saat teman-temannya datang, pemuda itu bisa cepat sadar dari koma. "Ikut?" Fandy mengulang pertanyaannya. Tak ada jawaban dari Chandra, menyerahkan sepenuhnya pada Windy. Windy merasa ragu, berpikir sangat jarang mendapat kesempatan berdua dengan Chandra di tengah kesibukan jadwal basketnya. "Tante Anggi yang suruh jenguk, ya?" sela Chandra. "Nggak, sih. Bos