Pulang sekolah, Arvin begitu bersemangat menjalani hari. Semuanya terasa menyenangkan belakangan ini sejak kehadiran Luna. Seperti sore ini, dia sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah market kecil-kecilan di persimpangan komplek dan bekerja sebagai kasir. "Iya, harus dipisahkan begitu. Nanti struk belanjanya jangan lupa dikasih ke pelanggan," sahut seorang pegawai yang merupakan seniornya ketika menjelaskan tata kerja di balik meja kasir. "Iya, Mbak. Aku ngerti. Makasih sekali lagi." "Harus rajin senyum. Ya walaupun kamu jutek doang juga udah ganteng." "Iya, Mbak." Karena masih dalam masa uji coba, Arvin hanya diberi setengah dari jam kerja. Hanya sampai jam delapan malam saja, dimulai dari pukul empat sore tadi. Setelah itu, dia bersiap pulang ke rumahnya. Sampai di persimpangan jal