64. Pencarian Identitas

3077 Kata

Matahari mulai menepi ke barat. Setelah sampai di pelataran rumah, Luna bergegas masuk mencari keberadaan Arvin. Pergi bersama menjenguk, tetapi Arvin tak ikut masuk dan justru tak bisa dihubungi via ponsel. Krik! Luna membuka pintu kamar Arvin dan melihat kekasihnya itu sedang duduk di atas ambal lantai dengan tumpukan berkas. Entah apa yang dia lakukan. "Kak Arvin dari mana aja, sih? Bikin cemas," tegur Luna seraya duduk di sisi kekasihnya tersebut. "Kayaknya aku mau bolos sekolah untuk beberapa hari ini, Lun," kata Arvin. "Loh? Kenapa?" "Tadi aku dari penjara," sahut Arvin. Tatapannya berubah teduh. "Setelah sejauh ini, dia bilang kalau aku ini bukan anaknya. Mereka bukan orangtuaku, Lun." "Eh?" Luna terkejut saat mendengarnya. "Iya. Setelah masalah bertubi-tubi gini, kayaknya m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN