53. Dark Night

1507 Kata

Sore hari telah menyingsing berganti malam. Reyhan masih berada di kamar, entah benar dia akan datang ke sana dan menikmati kencan romantis Chandra dan Windy di depan matanya. Dia masih ragu, memegang ujung selimut meski tampilannya sudah rapi. Kaos hitam dilapisi jaket putih, juga sneakers dengan warna senada jaket berada di ujung kakinya yang berbalut celana jins berwarna putih. "Apa aku harus datang, ya?" keluhnya. Krik! Pandangannya beralih ke sisi pintu saat Luna masuk dengan tampilan yang cantik. Dia duduk di dekat Reyhan, belum bicara sepatah kata pun. "Kamu diundang sama Chandra?" tanya Reyhan. "Nggak diundang pun aku harus tetap ikut Kak Rey, kan? Mana tega aku liat Kakak kayak orang b**o di sana." "Hm." "Aku sayang banget sama Kak Arvin, Kak." Reyhan terkejut. Jelas dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN