Lukas bangun sebelum Yuna, dia menyangga kepalanya dengan sebelah tangannya, dan mengamati Yuna dengan intens. Lukas mengangkat tangannya yang bebas, dia membelai lembut wajah Yuna, lalu turun ke bibr Yuna yang terbuka. Dengakuran halus terdengar dari mulut Yuna. Lukas tersenyum saat Yuna mengatupkan mulutnya dan menggumam tidak jelas. Lukas mengamat kamar yang Yuna pesan, kemarin dia belum melihatnya secara menyeluruh. lalu mata Lukas menangkap keberadaan batu yang Yuna hadiahkan padanya semalam. Lukas bangun dengan hati-hati dan meraih batu itu, lalu dengan cepat dia lemparkan ke tempat sampah. Enak saja dia di samakan dengan batu. Lukas tidak terima, tapi dia tidak berani mengatakannya langsung pada Yuna, apalagi saat melihat mata brkaca-kaca milik Yuna. Lukas kembali ke samping Yuna,