Setelah tiga hari di rawat di rumah sakit, Yuna akhrnya di perbolehkan pulang. Ada Janeta dan ibu Lukas yang membantunya untuk pulang. Sementara Lukas, dengan terpaksa dia harus ke kantornya pagi tadi untuk meyelesaikan berkas perjanjian kerja sama dengan klien nya yang dari jepang tempo hari. Janeta membimbing Yuna untuk duduk di kursi roda. "Aku bisa jalan sendiri tanpa kursi roda". sungut Yuna, ketika di perlakukan seperti orang yang terkena penyakit parah. "Kau tahu, kami harus menjalankannya sesuai dengan perintah calon suami mu itu". Balas Janeta. Dari tadi Janeta di teror oleh Lukas, menanyakan kalau Yuna duduk di kursi roda sesuai dengan kemauannya. Maria hanya tertawa, kelakuan anaknya memang di luar pemikiran semua orang. Tidak lama ponsel Janeta berbunyi kembali. Siapa lagi