Tari mengedarkan tatapannya. Suasana bank sangat ramai, namun tidak ada satu pun yang mampir ke biliknya. Tari kebingungan, ia rasa sejak tadi pagi ia hanya bersantai- santai saja, tanpa melakukan apapun. Entah ada yang salah dengan hari ini. Ketika ia sedang menyangga tangannya di atas meja, ia melihat papan informasi tengah menunjukkan nomor antrian ke meja CS. Dan begitu Tari sadari, nomor bilik CS yang tertera itu adalah bilik Tari. Nomor dua. Tari membatin senang, "Akhirnya!" Ia bersiap-siap, menunggu nasabah itu datang ke biliknya. "Assalamualaikum, selamat datang di Berlian Bank. Dengan saya Lestari, ada yang bisa dibantu?" Tari berujar tegas namun tetap dengan nada lembut. Senyumnya sedari tadi mengembang. Tari mengerjap, namun tidak ada orang di depannya, dan ketika ia m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


