Kemesraan mereka berakhir karena Zio mendapatkan telefon dari Tristan dan menyuruhnya untuk pergi ke ruangannya. "Tunda metingnya satu jam lagi." Kata Zio kepada Olive. "Iya." Jawab Olive Dia merapikan dirinya terlebih dahulu sebelum keluar dari ruangan Zio. Zio tersenyum dan mencium sekilas bibir Olive sebelum Olive keluar dari sana. Tak lama Zio pun keluar juga untuk pergi ke ruangan ayahnya yang ternyata di dalam juga ada adiknya. "Keluarlah dulu, Sayang. Daddy ingin bicara dengan kakakmu." Kata Tristan mengusir halus putrinya karena dia inginberbicara berdua dengan Zio. "Tumben sekali Daddy mengusirku." Kata Zea namun tetap berdiri dan pergi dari sana. "Kakak." Omel Zea karena Zio mengacak rambut adiknya yang sedang menggerutu. Tristan tersenyum melihat putra putrinya, terlebi