Setelah memastikan Zio tertidur, Seina bangun dari tidurnya. "Mau ke mana?" Tanya Tristan melihat Seina terbangun. "Kau belum minum obat tadi. Aku akan menyiapkannya." Ucap Seina yang keluar dari kamar Zio dan masuk ke dalam kamarnya. Dia mengambil obat dan minuman yang tadinya dia buat untuk Tristan. Dia terkejut karena Tristan ternyata menghampirinya dan memeluknya dari belakang. "Kau membuatku terkejut." Omel Seina menyikut pelan perut Tristan yang membuatnya terkekeh. "Minumlah dulu." Kata Seina membalikkan tubuhnya dan memberikan Tristan minuman dan obat. "Aku tidak bisa meminum obat," kata Tristan yang membuat Seina mengerutkan dahinya. "Tidak bisa bagaimana? Di rumah sakit kau bisa." Kata Seina. "Obatnya terlalu pahit." Kata Tristan yang membuat Seina melototkkan matanya. "