Bab 17

1223 Kata

Seina akhirnya melepaskan pelukannya dan hendak menjauh, namun Tristan malah menahannya, Dengan berani Tristan kembali melumat bibir mungil Seina yang membuat Seina benar -benar terkejut, dan berusaha mendorong Tristan, namun Tristan malah menahan tengkuk leher Seina dan terus melumatnya dengan lembut. "Maafkan aku, aku benar-benar tidak bisa menahannya" ucap Tristan di sela ciumannya, Seina sendiri awalnya memberontak akhirnya luluh juga dengan ciuman Tristan, ciuman Tristan memang sangat bisa membuat benteng pertahanan kesetiaan Seina akhirnya roboh juga. "Aah, Paman.. stop." lenguh Seina ketika Tristan menyusuri leher wangi Seina dan bahkan tangannya mer*mas benda kenyal Seina yang begitu padat dan pas di tangannya. Tristan tidak mendengarkan Seina, dia bahkan terus menciumi tubuhn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN