Plak! "Bangun!" Tamparan keras yang dilayangkan ke wajah lebam Arif membuat pemuda itu hanya bisa pasrah membuka matanya yang bengkak. "Dia beneran bakal kesini?" salah satu dari 3 penjahat itu menatap orang yang sepertinya memimpin. "Tenang aja pasti dateng, lihat tuh temennya udah kita sandera." Jelasnya mengkode Arif yang hanya bisa tertunduk lemas dengan tubuhnya yang terikat. "Kalau gak dateng gimana?" "Kalo gitu bunuh aja ini orang." Jawabnya tanpa beban membuat Arif yang mendengar jelas penuturan itu makin gemetaran ketakutan. "T-tolong jangan bunu—" Bugh! "Arghh!" Satu tendangan keras yang dilayangkan kepadanya membuat Arif langsung mengerang dan memuntahkan isi perutnya. "DIAM!" bentak mereka membuat Arif kali ini tidak berani membuat suara sedikitpun bahkan bernapas pu