Setelah kejadian itu keesokan harinya mereka beraktivitas seperti biasa, Rahel melirik Lucas yang kemarin menginap di rumahnya. Lelaki itu sudah menyiapkan sarapan untuknya membuatnya diam-diam tersenyum manis.
"Kamu mau kerja hari ini?"
"Kalau nggak aku harus ngapain." Balasnya sembari mengambil posisi duduk di meja makan.
"Astaga izin sehari gak bakal buat kamu dipecat Hel, apalagi bosnya aku." Papar Lucas tanpa nada sombong sedikitpun.
Perempuan yang sudah rapi dengan setelah kerjanya itu hanya tersenyum samar sebelum memakan sarapannya, Lucas yang melihatnya mencebik kecil.
"Mulai sekarang kalau mau kemana-mana kabari aku dulu ya," pesannya lembut menggenggam telapak tangannya yang ada di atas meja.
Ia mengangkat kepala dengan manik mata bergulir menatap lelaki di depannya, "aku
