Yang kurasakan sekarang adalah marah. Rasanya aku sangat marah sehingga aku ingin berteriak sekeras-kerasnya. Bukan hanya teriakan tidak jelas yang ingin kukeluarkan, tapi teriakan yang berupa makianlah yang ingin kusemburkan.
Aku tak menyangka Darryl dapat membuatku sangat marah seperti ini. Terakhir aku merasakan amarah sebesar ini adalah ketika aku mengetahui bahwa Romi akan menikah dengan orang lain. Dan sekarang, aku merasakan amarah yang sama, tapi dengan orang yang berbeda.
Ocehan Darryl kemarin mengenai Romi yang mengirimiku bunga dan diriku yang menerima bunga tersebut sempat membuatku malu dengan diriku sendiri. Aku merasa sangat kecewa dengan perbuatanku tersebut. Dan tiba-tiba aku merasa takut bahwa Darryl akan marah kepadaku. Aku takut membuatnya kecewa. Tapi kurasa aku san
